Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

HMPS IAT Dorong Semangat Penelitian Lewat Pelatihan Kepenulisan Ilmiah

Gambar
       Menyalakan api kepenulisan, Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (HMPS IAT) UIN SATU menyelenggarakan pelatihan menulis dengan fokus penulisan ilmiah bidang tafsir dan studi Al-Qur’an pada  12 Juni 2025 di Angkringan Gayeng, Plosokandang, Kedungwaru, Tulungagung. Acara dibagi menjadi dua sesi yakni, sesi pemaparan materi dan praktek kepenulisan yang dipantik oleh Ahmad Misbakhul Amin, mahasiswa Ilmu Hadis, dan Saidatun Nisa, mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta didampingi oleh Affan selaku moderator.            HMPS IAT mengagendakan program ini dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam menulis dan meneliti, serta memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar kepenulisan ilmiah, gaya bahasa, struktur tulisan, dan tata cara penulisan yang baik dan benar, khususnya bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.      Kegiatan...

SEKOLAH TAFSIR HADIS 2025 : “Dinamika Tafsir Hadis Nusantara sebagai Upaya Reinterpretasi Isu-Isu Kontemporer”

Gambar
     Pada hari Sabtu, tanggal 17 Mei 2025, telah dilaksanakan kegiatan Sekolah Tafsir Hadis 2025 yang merupakan program tahunan dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (HMPS IAT). Pada tahun ini, kegiatan dilaksanakan dengan nuansa yang berbeda karena berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadis (HMPS IH). Kegiatan ini mengangkat tema “Dinamika Tafsir Hadis Nusantara sebagai Upaya Reinterpretasi Isu-Isu Kontemporer” dan berlangsung selama tiga hari dua malam, mulai tanggal 15 hingga 17 Mei 2025.      Kegiatan bertempat di Pondok Pesantren Darun Najah, Sumbergempol, dan dihadiri oleh mahasiswa dari program studi IAT dan IH dari berbagai kampus se-Jawa Timur. Meskipun berasal dari kampus yang berbeda dan menempuh perjalanan yang cukup jauh, hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk menjalin silaturahmi dan kebersamaan dalam forum keilmuan ini.      Acara pembukaan dimulai dengan Talkshow ...

Pemikiran M. Quraish Shihab Di Dalam Kitab Tafsir Al-Misbah

Gambar
     Islam dipahami sebagai agama yang adaptif dan bebas. Kehadirannya akan positif jika berdialog dan selaras dengan budaya lokal tempatnya dipraktikkan. Sebaliknya, Islam akan menjadi negatif jika dipaksakan pada lingkungan yang berbeda tanpa mempertimbangkan konteks budaya setempat. Hal ini dikuatkan dengan tokoh-tokoh yang mengangkat tentang teologi pembebasan, seperti Farid Esack dan Ashghar Ali Engineer.      Indonesia adalah negara republik dan mayoritas penduduk Indonesia adalah pemeluk agama Islam, sejak awal kemunculan Islam di Indonesia yang dibawakan oleh walisongo, mereka mendialogkan Islam dengan budaya, sehingga bisa diterima dengan baik dan berlangsung sampai sekarang. Tokoh- tokoh yang terkenal akan karya dan pemikirannya dan karyanya masih eksis sampai sekarang di Indonesia, seperti T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Prof. Dr. Quraish Shihab, dll, pemikiran dan kontribusi mereka terhadap masyarakat sangatlah besar. Diskursus Pemikiran Prof. Dr. Q...

Abdurrauf al-Singkili

Gambar
     Syekh Abdurrauf as-Sinkili (w. 1693 M) adalah ulama besar asal Singkil, Aceh, yang dikenal sebagai mufassir pertama Nusantara dan tokoh penting dalam penyebaran tasawuf serta syariat Islam di abad ke-17. Ia menimba ilmu selama hampir dua dekade di Timur Tengah dari ulama terkemuka seperti Syekh Ahmad al-Qusyasyi dan Syekh Ibrahim al-Kurani, lalu kembali ke Aceh dan diangkat sebagai Qadhi Malik al-Adil oleh Sultanah Safiatuddin. Karya terkenalnya, Tarjuman al-Mustafid, merupakan tafsir Al-Qur’an pertama dalam bahasa Melayu yang kontekstual dan berbasis tafsir Jalalayn. Ia juga menyebarkan Tarekat Syattariyah serta menulis banyak kitab dalam bidang fikih dan tasawuf, menjadikannya tokoh sentral dalam perkembangan keilmuan Islam di Asia Tenggara. Latar Belakang Pemikiran      Abdurrauf as-Sinkili menolak ajaran tasawuf Wujudiyyah yang berkembang di Aceh sebelum kedatangannya karena dianggap menyimpang dari ajaran Islam ortodoks. Meskipun demikian, ia meni...

Diskursus Muhammad Hasbi Ash-Shiddiqy dan Pandangan Politiknya

Gambar
     Muhammad Hasbi Ash-Shiddiqy merupakan seorang mufassir sekaligus ahli fikih terkemuka Indonesia. Karya tafsirnya yang paling terkenal adalah Tafsir An-Nur. Beliau lahir pada masa penjajahan abad ke-19, suatu masa ketika budaya dan politik Indonesia masih berada dalam dominasi kekuasaan kolonial Barat. Dalam konteks tersebut, Hasbi Ash-Shiddiqy mengembangkan dua prinsip pokok yang menjadi landasan dalam karya-karyanya dan juga prinsip hidupnya, yakni: Purifikasi (pemurnian ajaran agama dari unsur budaya luar). Beliau bertekad untuk membersihkan ajaran Islam dari pengaruh budaya luar yang telah menyusup ke dalam tradisi keagamaan masyarakat Indonesia dan dianggap sebagai bagian dari ritual keislaman. Moderasi (penafsiran modern yang relevan dan responsif terhadap konteks). Prinsip ini mendorongnya untuk tidak serta merta menolak hadis-hadis ḍaʻīf dan menjadikan penafsiran beliau lebih terbuka dan kontekstual.      Prinsip-prinsip tersebut turut membentuk...

DISMATA : Menelaah Perspektif Al-Qur'an terhadap Kekerasan Seksual dalam Relasi Pendidikan

Gambar
     Acara Diskusi Mahasiswa Tafsir (DISMATA) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir pada hari Kamis, 1 Mei 2025 di Masjid Baitul Hakim lantai 3, Plosokandang, Tulungagung. Mengangkat tema “Menelaah Perspektif Al-Qur’an Terhadap Kekerasan Seksual Dalam Relasi Pendidikan” membahas secara mendalam perspektif Al-Qur’an terhadap kekerasan seksual dalam relasi pendidikan. Pada diskusi kali ini materi di pimpin oleh Kang Imcol serta didampingi oleh Roudlotul Masyrifah sebagai moderator.      Dalam pemaparan yang berlangsung, dijelaskan bahwa kekerasan seksual merupakan pelanggaran terhadap kehormatan manusia yang dapat terjadi karena berbagai faktor. Beberapa faktornya yaitu : Relasional, atau bisa disebut dengan hubungan sosial, sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari pasti banyak dijumpai dalam relasi dengan teman, yaitu pembahasan mengenai topik dewasa. Ini kerap terjadi dan pembahasan tersebut tidak hanya di la...

Al Buruj

Bismillahirrahmanirrahim Ainul Yaqin Mata telah pandang Pemeri ilahi Tanpa bingkai Hampar kartika sari Ainul Yaqin Hati telah iman Nyanyi serunai Alam sunyi Dalam kabut suci Lalu siapa pandang dan iman Pada arang warna lipan kala petang di hutan? Maka Tuhan Lebih saksi dari yang disaksikan Allahul Kalam Tulah-Nya demi bintang yang bergugusan Ranah-Nya demi hari yang dijanjikan Rapah-Nya demi saksi dan yang disaksikan Ya Askhabul ukhdud Parit mu'minin digali Selagi Maka Palung neraka Abadi Api mu'minin dinyala Taktala Maka bara neraka Selamanya Ya Askhabul Ukhdud Pesuruh dzun nuwas Bermain dengan kutuk Duduk dengan amarah Berjajar zabaniyah Oleh: Muhammad Faizal Tamam Editor: Shofiyah Qothrunnada

Perjalanan Hidup

Dalam perjalanan ini Roda kehidupan terus berputar Memenuhi jalan-jalan yang pernah kita lalui Ujian dan cobaan terus berdatangan Batu, kerikil, bahkan kulit pisang Terus berada dalam garda terdepan Menyambut roda kehidupan Tak hanya sampai situ Badai, hujan dan terik matahari Sudah menjadi bagian hidup kita Peluh yang terus bercucuran membasuh tubuh kita Suka duka terus menghias dalam diri kita Perjalanan kita itu masih Panjang Lika liku jalan kita Kita tempuh tanpa rasa takut Tikungan tajam kita pun terjatuh Bangkit, jatuh , bangkit ,jatuh Terus berulang kali Penuh luka dan lebam , namun tetap berlanjut Kata kata tajam menusuk hati Kena mental pun jadi Hujat- hujatan terus bercucuran Membuat kita yakin dan percaya Bahwa kalua kitab isa Melalui roda kehidupan kita Oleh:  Maulidha Wardhani Editor: Ahmad Nuril Muchsinin

Untuk Ibu dan Ayah

Ibu ayah Dari kampung yang sunyi, aku berangkat Meninggalkan tanah Adonara timur flores NTT yang penuh kenangan Ibu, Ayah Dari jauh aku melangkah Menapaki jalan yang penuh rintangan Namun setiap langkahku Aku rasakan doa kalian yang menemaniku Di balik tumpukan buku dan tugas Aku ingat setiap peluh yang kalian tuangkan. Saat kita berjalan di jalan tanah, Kalian ajarkan arti perjuangan yang sejati Ibu, ayah Di setiap detik, aku membawa cintamu Kampung yang kalian cintai, dan aku Anakmu yang selalu berusaha, Untuk mencapai bintang, demi impian kita Ibu, Ayah Aku akan terus berjuang Untuk membanggakan kalian Untuk suatu hari nanti, Kembali pulang dengan gelar, dan senyuman Terima kasih Untuk setiap doa, untuk setiap pengorbanan Aku membawa kalian dalam setiap langkahku Dan berharap, suatu hari nanti Aku bisa memberi kalian kebahagiaan yang tak terhingga Oleh: Sufardi Saputra Batan Editor: Shofiyah Qothrunnada

Iqra'

Kepak sayap lelelawar menghantarkan selendang syafaq sembunyi dibalik auman ombak fajar Namun, kursi tak hayat itu menanti pukul empat berganti kusuma   Bersama tiang-tiang kokoh yang mengawasi tindak langkah tiyang alit Bersama talang-talang kukuh yang menghantar air merayap berpulang Anak anak surau berlari dengan dahulu merumahkan biri Mengaji dengan dahulu menjampikan puji Pulang ke bait, yang tak akan mengajar pelit Lalu Pingkan beredar menyalakan pemantik selepas sembahyang. Terusirlah kegelapan bersama roh jahat yang menaruh dendam anak adam   Ia berkata "Gusti" Mereka berkata "inggih" Ia berkata "setan" Mereka berkata "mboten" Ia berkata "welas" Mereka berkata "amin" Ia berkata "mlarat" Mereka berkata "ampun ngantos"   Dia tidak tahu Adapun pingkan itu Hari-berhari sisakan kelam Bulan-berbulan siangkan malam Tahun-bertahun elokkan salam Dan rupa yang benderang dua alam     Oleh: Faizal Tama...

Dimensi

Kupejamkan mata Menerawang jauh Meraba kembali masa lalu Saat ku masih bersamanya Sayup-sayup terdengar berbisik Hei, inikah diriku? Tatapan herannya Buatku sungkan Ya, panglingkah dirimu? Anggukan tegasnya Buatku kecewa Apa yang terjadi? Dimana diriku yang kukenal? Aku menunduk lesu Maaf, dirimu yang kau kenal Kini telah tiada Tinggallah dirimu yang ini Yang kau lihat sekarang Oleh: Zam Zama Editor: Ahmad Nuril Muchsinin

Bagi Guruku

Wahai guru...  Maafkanlah aku  Inilah secarik kertas lusuh  Yang kupersembahkan  Hanya kepadamu Engkau penenang hati ku  Ketika mataku melihat senyum tulusmu Ketika kepalaku, hanya bisa menunduk hormat kepadamu Ketika tubuhku, membungkuk demi memuliakanmu Oh tidak... Sepercik air mata menetes  Keluar dari kelopak mataku  Aku kini jauh darimu Jauh dari setiap perkataanmu  Jauh dari asal aku dulu ditempa Jauh dari suasana rumahmu yang syahdu  Jauh dari keheningan ketika malam tiba  Jauh dari keramaian ketika siang jatuh Oh.. Guru...  Inilah aku  Aku tidak tahu apakah aku pantas menjadi muridmu  Apakah engkau mengakui ku Ataukah engkau akan melupakanku  Namun, aku ingat perkataanmu Jika engkau akan tetap mendoakanku Meskipun aku sudah jauh darimu Engkau mengatakan kepadaku Tolong lindungilah dan jadikan santri ku  Menjadi santri yang taat kepada-Mu  Jadikanlah mereka ahli ilmu Yang menguasai tafsir dan bayan da...

SEKUNTUM WANGI DALAM SUNYI

Bermula pada setiap yang tak terjangkau Kau lahir memekak tangis dari masa lampau Kisah paling sunyi yang tak tergamit Bergentayang dalam ingatan umpama dedemit Barang kali tak lagi mampu kusua Wajah kirana perangkum candra Meski waktu tak henti mengirim harum Melalui kenanga, ia bentuk rindu paling ranum Kadangkala kutemui kau sedang memekar Merekah elok dari kuncup kembang mawar Aku mengindra kau yang telah moksa Sungguh indah meski ayal semata Mampu kau kusapa melalui hampa Pada malam panjang zikir penuh nestapa Sebab tak ingin aku berjumpa lelap Kulangitkan doa sebagai obat mujarap Kini sendiri kutempuh suwung Tubuh rapuh sebagai perahu untuk melarung Dalam semesta yang teramat sepi Aku sekuntum wangi dalam sunyi Oleh: Hamba Allah Editor: Shofiyah Qothrunnada

Kisahmu Akan Selalu Membekas di Hati Kami Bu Nyai

Gambar
Pada tanggal 29 Januari 2025, telah berpulang guru kami dan meninggalkan bekas yang tak terlupakan, tepatnya jam 2.20 WIB dini hari. Beliau, Al-Maghfurlah, Al-Mukarromah Ibu Nyai Hj. Muflichah Marzuqi Dimyathi, istri dari sang Mursyid Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah pusat, KH. Ahmad Dimyathi Romly, pengasuh asrama VII Al-Husna. Beliau adalah sang suri tauladan bagi seluruh santri-santrinya, entah muda ataupun tua, entah alumni atau tidak alumni, semuanya bisa merasakan nasihat yang disampaikan oleh beliau. Beliau sangat adil, penyabar, istiqomah, wira’i, lembut tutur katanya, dan baik hati. Meninggalnya beliau memberikan sesak kepada setiap santri yang beliau asuh ataupun para akademisi, ustadz-ustadzah, dosen, kyai bahkan warga-warga yang mengenal beliau dari jauh, semua itu karena jasa-jasa yang diberikan beliau. Cucu beliau banyak menceritakan kepada kami tentang berbagai macam amal kebaikan beliau, seperti ketika ada satu dari cucu beliau diberikan hadiah, maka semua cucunya ...

Sarjana Tanpa Gelar: Ahmad Muharram Dimyathi

Gambar
Agus Ahmad Muharram Dimyathi adalah pengasuh asrama VII Al-Husna di Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang. Beliau adalah putra dari pasangan suami istri KH. Ahmad Dimyathi Romly dengan Ibu Nyai Hj. Muflichah Dimyathi. Beliau adalah seorang yang alim, penyabar, santai dalam bertindak namun tetap serius dalam segala hal ditambah dengan sifat penyayang, dermawan, dan zuhud membuat para santri mengaguminya. Beliau berguru kepada Sang Penyangga pulau jawa pada masanya, KH. Abdullah Faqih langitan, beliau lama disana yang dibuktikan dengan cerita beliau sendiri; “dulu aku tidak kuliah karena dawuh Yai, yang berkata kepadaku kalau aku kuliah maka santri-santri ku besok akan menjadi politikus semua.” Meskipun tidak kuliah, beliau kini menjadi seorang dosen di Ma’had Aly yang khusus mengampu Takhassus Al-Quran wa Ulumuhu, beliau memang tidak memiliki gelar atau apapun itu, namun keilmuan beliau terkait tentang fan-fan ilmu seakan melebihi gelar itu sendiri. Selain menjadi seo...

FORMAT : TAFSIR AL-QUR'AN TENTANG PERAN PEREMPUAN DI ERA MODERN

Gambar
     Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir mengadakan agenda FORMAT (Forum Mahasiswa Tafsir) pada hari Kamis tanggal 20 Maret 2025 di musholla As-Salam Plosokandang, Kedungwaru, Tulungagung. Dengan mengangkat tema Tafsir Al-Qur’an tentang peran perempuan di era modern  menjadikan FORMAT kali ini terasa sangatlah berkesan untuk semua peserta. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 28 mahasiswa. Dalam acara FORMAT kali ini di isi oleh saudari Erina Rizka Hartati sebagai pemateri serta saudari Fina Ni’matul Inayah sebagai moderator.         Pembahasan diawali oleh saudari Erina seraya memperkenalkan sebuah kitab tafsir terkemuka yaitu Tafsir al-Iklil fi Ma’ani al-Tanzil karya KH. Mishbah Musthafa yang membahas ayat kauniyah dan qouliyah. “ ...Untuk pembahasan ini saya mengambil surat an-Nisa’ ayat 1…, ...saya juga menyambungkan an-Nisa’ ini dengan konsep mubadalah (ketersalingan)... ” jelas pemateri. Dengan berdasarkan ...

MEMBANGUN SINERGITAS MELALUI DIKLAT DAN RAPAT KERJA MENUJU HMPS ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR YANG TERINTEGERITAS

Gambar
     Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir yang biasa disebut HMPS IAT mengawali periode baru dengan pelaksanaan diklat dan rapat kerja pada tanggal 11-12 Februari 2025, tepatnya di Pondok Pesantren Darunnajah Sumbergempol Tulungagung. Acara berjalan dalam waktu 2 hari 1 malam yang dimulai pada pukul 13.00 WIB di hari pertama dan dilanjutkan sampai hari kedua tepat pukul 12.00 WIB. Adapun proses kegiatan dimulai dari pelaksanaan diklat yang meliputi penyampaian materi oleh para pakar ilmu dari prodi IAT sendiri kepada seluruh anggota, dilanjutkan hari berikutnya dengan pelaksanaan rapat kerja oleh semua anggota HMPS dengan pengawasan SEMA dan DEMA. Kehadiran dari Koorprodi, pemateri diklat, SEMA, DEMA, dan seluruh anggota periode 2025 turut mendukung lancarnya kegiatan, Waktu dan Tenaga yang terkuras mewujudkan sinergi yang siap mengabdikan satu periode untuk melaksanakan program yang dirancang saat itu. Dengan lika-liku ini, HMPS IAT siap membuka epi...