Iqra'

Kepak sayap lelelawar menghantarkan selendang syafaq sembunyi dibalik auman ombak fajar

Namun, kursi tak hayat itu menanti pukul empat berganti kusuma

 
Bersama tiang-tiang kokoh yang mengawasi tindak langkah tiyang alit

Bersama talang-talang kukuh yang menghantar air merayap berpulang


Anak anak surau berlari dengan dahulu merumahkan biri

Mengaji dengan dahulu menjampikan puji

Pulang ke bait, yang tak akan mengajar pelit

Lalu Pingkan beredar menyalakan pemantik selepas sembahyang.

Terusirlah kegelapan bersama roh jahat yang menaruh dendam anak adam
 

Ia berkata "Gusti"

Mereka berkata "inggih"

Ia berkata "setan"

Mereka berkata "mboten"

Ia berkata "welas"

Mereka berkata "amin"

Ia berkata "mlarat"

Mereka berkata "ampun ngantos"
 

Dia tidak tahu

Adapun pingkan itu

Hari-berhari sisakan kelam

Bulan-berbulan siangkan malam

Tahun-bertahun elokkan salam

Dan rupa yang benderang dua alam



    Oleh: Faizal Tamam
    Editor: Shofiyah Qothrunnada

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMBANGUN SINERGITAS MELALUI DIKLAT DAN RAPAT KERJA MENUJU HMPS ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR YANG TERINTEGERITAS

HERMENEUTIKA (Sejarah, Aliran- Aliran, dan Tokoh-tokoh Hermeneutika)

FORMAT : TAFSIR AL-QUR'AN TENTANG PERAN PEREMPUAN DI ERA MODERN