Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

SEMARAK TAFSIR 2021

Gambar
SEMARAK TAFSIR 2021 Oleh: Binti K. Rahma Semarak Tafsir adalah agenda tahunan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir. Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober 2021 yang bertempat di Sasana Budaya Ngesthi Laras. Semarak Tafsir mengusung tema “ Implementasi dan Rekonstruksi Moral Al Qur’an Di era Digital”.  Adapun sedikit penjelasan dari tema yakni Semarak Tafsir 2021  merupakan acara seminar mengusung tema  Implementasi dan Rekonstruksi Moral Al Quran di Era Digital. Diharap para mahasiswa di era digital ini bisa menerapkan moral yang ada di dalam Al Quran. Kegiatan Semarak Tafsir ini dihadiri oleh warga Ilmu Al Qur’an dan Tafsir serta ketua lembaga se-FUAD.  Moral adalah suatu sikap tingkah laku yang dimiliki seseorang untuk menghormati sesama manusia yang dimulai dari perbuatan, ucapan, dan perilaku. Di era digital ini, tak sedikit dari kalangan mahasiswa yang hingga saat ini masih belum mampu menyesuaikan moral agar selaras dengan za...

TA’ARUF OF MUFASSIRIN 2021

Gambar
Oleh: Binti K. Rahma Ta’aruf of Mufassirin atau biasa disebut dengan TOM adalah salah satu agenda dari pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang digelar setiap tahun sekali.   TOM tahun ini yang diselenggarakan pada Sabtu, 18 September 2021 mengusung tema “Mengakarkan Tafsir Menguatkan Al Qur’an”. Mengingat bahwa pandemi Covid-19 hingga saat ini belum berakhir, maka tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan di kampus secara offline menjadikan kegiatan kurang efektif. Setelah beberapa hari panitia mengadaan rapat untuk mempersiapkan kegiatan tersebut, maka panitia mengambil keputusan yakni kegiatan tetap berjalan, akan tetapi diselenggarakan secara online bagi peserta kegiatan, melalui live streaming YouTube dari rumah masing-masing. Sedangkan kegiatan yang diselenggarakan secara offline hanya panitianya saja dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Tepat pada hari Sabtu panitia berkumpul di Basecamp yang bertempat di Coffee Break Cafe. Acara TOM dimulai dengan pe...

Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadits Indonesia

Gambar
Oleh: Ata Adila Indrabik 22 Juni 2021 adalah event yang begitu dinanti oleh mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir/Ilmu Hadits di seluruh Indonesia. Di mana event ini diadakan setiap 2 tahun sekali, yang dihadiri oleh mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir/Ilmu Hadits se-Indonesia. Pada tahun ini, FKMTHI telah menyelenggarakan musyawarah nasionalnya untuk yang kelima kalinya. Lokasi acara musyawarah nasional FKMTHI berada di Serang, Banten. Antusias dari setiap daerah tidak bisa ragukan lagi, karena pasti banyak yang menantikan keramaian acara tersebut. Daerah tempat diadakannya musyawarah nasional ini berada di pusat kota Serang, sekaligus di pusat Provinsi Banten. Tentu dalam pikiran banyak orang pasti lokasi yang kita pakai adalah tempat yang sangat mewah karena berada di kancah nasional. Tetapi itu semua adalah suatu kesalahan. Memang ada beberapa ke-cacatan dalam sebuah kegiatan, tetapi untuk musyawarah nasional ini para peserta benar-benar dapat kejutan dari panitia sekaligus pengurus ...

Lika - Liku Kehidupan Bersama Al Qur'an

Gambar
Oleh : Amam Maisur Sindhi Zahro   Tak pernah terfikirkan sebelumnya Bersahabat dekat dengan kalam-Nya Mengeja dan menghafal setiap lafadznya Mengamalkan setiap makna ayatnya   Pahit manis kehidupan mulai kucicipi Jiwa, raga, bahkan hati ikut serta diuji Belajar ikhlas melepas segala perkara duniawi Menyetir hati untuk tetap lurus pada Sang Ilahi Robbi Kutundukkan raga tuk bermunajat pada Sang Kuasa Kulafadzkan istighfar tuk memohon ampun atas segudang dosa Terobati temaram hati lantaran kalam-Nya Hamdalah terucap karena kesejukan kian menerpa kesunyian raga   Ketika yang lain terlelap, aku harus tetap bersigap Ketika yang lain sibuk dengan gadget, aku harus tetap greget Ketika yang lain istirahat, aku harus tetap bergiat Karena kusadar.. Istirahatnya seorang penghafal Al Qur'an bukan ketika telah khatam menghafalkan Melainkan ketika jasad telah dikuburkan    

Korupsi dalam Perspektif Islam dan Polemik KPK (WARNING!! “mahasiswa” only)

Gambar
oleh: Aidan K. Korupsi, Islam mengistilahkan korupsi dalam beberapa etimologi sesuai jenis atau bentuk korupsi yang dilakukan. Korupsi dikenal dengan istilah Risywah , Al-Ghulul dan Al-Maksu . Risywah   merupakan   bagian   dari   tindak   pidana   korupsi   yang berkaitan    dengan    suap    menyuap    kepada    seseorang    yang    memiliki    kekuasaan    atau wewenang agar tujuannya dapat tercapai atau memudahkan kepada tujuan. Al-Ghulul adalah perbuatan   menggelapkan   kas   negara   atau   baitul   mal   atau   dalam   literatur sejarah Islam menyebutnya dengan mencuri harta rampasan perang atau menyembunyikan sebagiannya    untuk    dimiliki    sebelum    menyampaikannya    ke    tempat    pembagian.    Kata “ ghulul ...

Manusia yang Merencanakan, Tuhan yang Menentukan

Gambar
Oleh Moh. Munib Zuhdi      Fakta dan realita kebiasaan atau adat yang dilakukan manusia untuk mendapatkan apa yang ia inginkan sudah menjadi hal yang lumrah mulai dari hal yang kecil hingga yang besar. Tak berhenti hanya di situ, bahkan hasrat keinginan tersebut dapat melampaui batas kemampuan manusia sendiri, sehingga tak jarang ia melupakan kesehatan jasmani dan rohani, yang mengakibatkan akal bisa menjadi depresi atas ketidakmampuan manusia untuk mencapai keinginan tersebut. Doktrin-doktrin itulah yang disandarkan oleh manusia sebagai hal yang terbilang cukup untuk dedikasi yang sempurna.      Manusia memiliki orientasi memaksa sesuatu yang memang bukan wilayahnya, aspirasi yang begini begitu, entah berkeinginan memaksa diri sendiri maupun orang lain. Lantas apakah yang akan terjadi, jika sesuatu yang bukan wilayahnya diperuntukkan untuknya? Kaifa ? Bagaimana mungkin bisa menembus benteng kekuasaan Tuhan? Akhirnya, apakah yang ia peroleh merupakan suat...

Lampauan Kalam

Gambar
Oleh : Maila Kholisotul Amalia Qulillāhu khāliqu kulli syai` Adam telah menemukan Hawanya pada Jabal Rahmah Air bah Nuh telah surut, pertiwi hidup selangkah peradaban Telah nyata hāżā ta`wīlu ru`yāya sesabda Yusuf Telah sempurna arba’ina lailah Sang Kalamullah Benar terbelah benar laut merah Benar tenggelam benar Fir’aun wa malaaih Telah lahir al-Masih dari Sang Suci Wanita Maryam Telah mengalir zamzam melebih pada dahaga umat Telah tertulis lagi, pada Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, mengeliru pada Injil Sang Isa Telah selesai. Telah selesai. Pungkas babak Anbiyaaullah alaihimussalam Nur itu menyinari hingga Syam, lumpuhkan keagungan pilar Kisra Baginda Mustafa, Yatim Pemberi Syafaat Semenjak purnama mulai terkikis masa A’dhamul mu’jizat merengkuh Baginda Alam Semesta Baca!  Bacalah!  Bacalah!  Duhai Cendekia Ummy, bukan seorang pengeja Wahai Jibril Bacalah! Dan Tuhanmu lah Yang Maha Pemurah Meniru tuk kemudian terpalu-paku  Jerih-payah-gemetar bersama alam Ohh, Wa...

SEBONGKAH DAGING MODERN

Gambar
  Oleh: Hadziq A'la Darajad Mengapa secuil makanan lebih mahal Daripada sepenggal tulisan Mengapa bisnis lebih penting Daripada kepedulian Dan mengapa ketika masuk ke-jalan yang pasti  Hanya kertas merah yang mempan  Sebenarnya apa yang penting didunia ini Orang awam bilang kiamat masih jauh Namun penggiat sains kontra dengannya sangat kukuh Orang awam bilang dajjal masih belum datang Namun ulama berkata tanda-tanda nya sangatlah terpampang Kitab dari suatu agama yang masih berumur 1400 tahun berkata “Sesungguhnya manusia adalah milik sang pencipta dan hanya kepada sang pencipta ia kembali” Memang pada prinsipnya hanya yang menciptakan yang bisa membongkar dan hanya yang menciptakan yang memilikinya.  Apakah memang sudah waktunya  Hei makhluk berakal Sesunguhnya saat ini adalah persiapan menuju pembongkaran Namun mengapa engkau malah sibuk memperbaiki daging yang akan dibongkar, tetapi isinya kau biarkan  Diriku ini           Apa...

Ramadhan Bangkit

Gambar
Oleh: Binti Khabibatur R. Bulan Ramadan merupakan bulan ke sembilan dalam kalender Islam. Ramadan dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan puasa dan memperingati turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Umat Islam telah mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis matahari, bulan Ramadan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami panasnya Ramadan secara kiasan. Kiasan ini merujuk pada hari-hari di mana orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan orang yang berpuasa tak lagi berdosa. Bulan Ramadan diawali dengan penentuan bulan sabit sebagai pertanda bulan baru. Keistimewaan bulan Ramadan bagi pemeluk agama Islam tergambar pada firman Allah Ta’ala: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ " Hai or...

Toleransi Masyarakat Beragama

Gambar
Oleh: Nadiatul Husna Hanifah      Akhir-akhir ini Indonesia sedang digemparkan oleh aksi biadab orang-orang yang tak bertanggung jawab. Di akhir Maret 2021, tepatnya pada tanggal 28 terjadi kasus bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Tiga hari berselang, pada Rabu tanggal 31 terjadi aksi penyerangan di Mabes Polri Jakarta oleh terduga teroris yang mengakibatkan polisi harus menjatuhkannya hingga tewas di tempat. Dua kasus yang sedang viral di negera yang mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam ini mendapat perhatian sangat besar di media.      Perlu diketahui bahwa kasus terorisme tidak ada kaitannya dengan agama. Aksi seperti itu adalah tindakan keji yang jauh dari nilai-nilai ajaran agama dan dapat menodai kedamaian hidup bermasyarakat. Tak ada satu pun agama yang mengajarkan kekerasan, bahkan terorisme. Sejatinya semua agama mengajarkan kemanusiaan dan kasih sayang kepada sesama. Kasus terorisme seperti ini hanya dila...

Siapkah Telinga Kita Menerima Kebenaran?

Gambar
Oleh: Moh. Munib Zuhdi Source: https://pin.it/61pf3gd      Jika kita mau i’tibar kembali perjalanan historis umat manusia mulai dari dulu hingga sekarang, kita akan mendapati banyak sekali pergolakan, pertentangan, dan perebutan (atas nama) “kebenaran”. Kebenaran yang mutlak seakan-akan tidak cukup hanya dipeluk dan diyakini, melainkan harus dipertaruhkan, dikukuhkan, dikontestasikan, dan selanjutnya dijadikan alat kekuasaan agar bisa memenangkan apa yang ia inginkan.      Sehingga seringkali atas nama kebenaran yang mutlak segalanya harus dibayar dengan darah, nyawa, bahkan tidak jarang berakhir dengan perang terbuka. Biasanya kebenaran yang diucapkan seseorang belum tentu benar dalam persepsi orang lain. Banyak telinga yang ingkar dalam menerima kebenaran yang mutlak tersebut.      Alkisah terdapat seorang Sufi yang ditanya oleh Raja tentang kebenaran. Namun setelah mendapat jawaban, Raja tersebut enggan menerimanya. Sang Raja berencana ak...