Lampauan Kalam
Oleh : Maila Kholisotul Amalia
Qulillāhu khāliqu kulli syai`
Adam telah menemukan Hawanya pada Jabal Rahmah
Air bah Nuh telah surut, pertiwi hidup selangkah peradaban
Telah nyata hāżā ta`wīlu ru`yāya sesabda Yusuf
Telah sempurna arba’ina lailah Sang Kalamullah
Benar terbelah benar laut merah
Benar tenggelam benar Fir’aun wa malaaih
Telah lahir al-Masih dari Sang Suci Wanita Maryam
Telah mengalir zamzam melebih pada dahaga umat
Telah tertulis lagi, pada Perjanjian Lama,
Perjanjian Baru, mengeliru pada Injil Sang Isa
Telah selesai. Telah selesai.
Pungkas babak Anbiyaaullah alaihimussalam
Nur itu menyinari hingga Syam, lumpuhkan keagungan pilar Kisra
Baginda Mustafa, Yatim Pemberi Syafaat
Semenjak purnama mulai terkikis masa
A’dhamul mu’jizat merengkuh Baginda Alam Semesta
Baca!
Bacalah!
Bacalah!
Duhai Cendekia Ummy, bukan seorang pengeja Wahai Jibril
Bacalah! Dan Tuhanmu lah Yang Maha Pemurah
Meniru tuk kemudian terpalu-paku
Jerih-payah-gemetar bersama alam
Ohh, Wanita Surga memeluknya selaksana damainya rembulan
Mengikut ayat yā ayyuhal-muddaṡṡir
Terguncang hebat Baginda bukanlah si gila
Penyair, penyihir. Lebih. Lebih. Lebih!
Dia Nabi utusan! Janji dari Pemilik Semesta!
Si tua pendeta mengaku, iman mantab di dada
Tā hā, menggetarkan Pemberani Umar
Mencium syahadat dan kecintaan Baginda
Berturut, runtut, suka, duka, kemenangan
Telah tiba Nasr dan Fath, Mekah telah takluk!
Maka Wada' menjadi tanda Tamm nya Kalam Allah Rahman
Kemudian wa raḍītu lakumul-islāma dīnā
Maka adz-Dzikr tertancap di dada umat
Komentar