Tafsir Opini?
Pemahaman seorang dalam sebuah permasalahan sering kali menjadi patokan bahwasanya orang itu paham betul tentang sebuah hal. Bahkan bisa jadi itu hanya sebuah opini dan tanpa mengetahui dasar-dasarnya. Sebuah pertanyaan muncul dalam kalangan terpelajar, Apakah Al-Qur’an bebas untuk ditafsiri? Dan bolehkan setiap orang menafsirkan Al-Qur’an? Belakangan ini banyak yang mengaku mereka ahli dalam Al-Qur’an, ahli Tafsir, dan dengan percaya diri membawa ayat-ayat Al-Qur’an dalam mimbar dakwah dan kepentingan politik hanya dengan modal Al-Qur’an terjemah. Bahkan terkadang apa yang disampaikan melenceng dari apa yang dikehendaki dalam Al-Qur’an. Menjadi seorang mufasir tidak lah begitu mudah, banyak syarat yang harus dipenuhi dalam menafsirkan Al-Qur’an. Jika syarat yang telah disepakati para ulama dalam bidang tafsir tersebut tidak terpenuhi maka dianggap sah dan jangan PD dalam menafsirkan Al-Qur’an. من قال القرأن بغير علم فليتبؤمقعده من النار “Barangsiapa yang berbicara mengenai Al-Qu...