Buletin #05 "ALQURAN dan TEKNOLOGI"
Minggu 26 April 2020 pandemi virus corona (COVID19) sedang mewabah. Akan tetapi, hal tersebut tidak menghilangkan sedikitpun tekat para anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) untuk melakukan sebuah kegiatan yaitu bedah buletin. Acara tersebut merupakan salah satu proker dari devisi literasi, berjalan sangat lancar tanpa suatu kendala walaupun dilakukan secara online #dirumahaja.
Bedah buletin dimulai pada pukul 08.00 WIB menggunakan media sosial dengan aplikasi WhatsApp. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Laili Nur Hidayah selaku CO dari devisi litersasi. Mahasiswa IAT sangat antusias dalam mengkuti acara bedah buletin ini hingga selesai.
Bedah buletin tersebut memiliki ketentuan yang harus dilakukan bagi para mahasiswa yang antusias mengikutinya. Bagi para penulis buletin diwajibkan untuk mempresentasikan hasil dari tulisannya tersebut supaya dapat dipahami oleh mahasiswa lainnya dengan jelas. Kemudian moderator memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menanggapi apabila belum bisa memahami penjelasan dari penulis, lalu penulis akan mengevaluasi tanggapan dari mahasiswa yang belum faham tersebut.
Pembahasan yang ada di dalam buletin tersebut adalah bagaimana biografi dari seorang muslim pertama yang mampu terbang ke luar angkasa. Dilanjutkan dengan pembahasan berikutnya yaitu kancah Al-Qur’an dalam menanggapi sebuah kemajuan teknologi saat ini. Kemudian ditutup dengan membahas tentang tadabur sastra.
Anousheh Ansari merupakan seorang wanita muslim pertama yang mampu terbang keluar angkasa, lebih hebatnya lagi semua itu dilakukan menggunakan biaya pribadi. Secara garis besar di dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan mengenai ilmu teknologi yang dapat manusia pelajari.
Berangkat dari bedah buletin yang dilakukan secara online ini menimbulkan beberapa pengetahuan baru serta problem yang perlu dibenahi. “Untuk kedepannya bagi yang bertugas sebagai moderator harus mengelis pertannyaan dari siapa, kemudian memberikan kesempatan kepada penulis untuk menanggapinya terlebih dahulu sebelum beranjak kepembahasan berikutnya”, usul dari Dina selaku mahasiswa IAT.
“Antusias mahasiswa dari jurusan IAT serta jurusan lain atau kampus memberikan motivasi bagi kami (devisi literasi) untuk terus mengembangkan buletin ini, ditambah lagi respon dari mahasiswa lain sangat bagus dan aktif berdiskusi dalam mengotak-atik tiap tulisan. Bagi saya catatannya hanya satu, yaitu lambatnya respon dari teman-teman sendiri yang membuat perdiskusian ini menjadi molor”, ujar dari Laili selaku CO devisi literasi.
Setelah melaksanakan acara bedah buletin tersebut dari awal sampai selesai sehingga berhasil menciptakan suatu kesimpulan penting yaitu kita sebagai seorang muslim harus mampu berprilaku bijak dalam menggunakan sebuah teknologi serta bijak dalam memahami Al-Qur’an.
Komentar