STUDI BANDING HMPS IAT UIN SATU X HMP IQT UMS
Studi Banding? Perbandingan Atau di-Banding-in?
Ahad,
2 Juni 2024 menjadi sejarah baru bagi Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an
dan Tafsir Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. HMPS
Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir mendapatkan kunjungan dari Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir Universitas
Muhammadiyah Surakarta (HMP IQT UMS) yang masih satu naungan di AIAT dan FKMTHI
dalam acara Studi Banding yang bertema “Mengembangkan Skill Keorganisasian
Melalui Pertukaran Pengalaman, Pengetahuan, dan Wawasan Dalam Organisasi”. Hal
tersebut diterima baik oleh HMPS IAT Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung, acara tersebut diselenggarakan untuk menambah relasi sekaligus
bertukar pengalaman dalam hal keorganisasian khususnya dalam acara perlombaan
tingkat nasional.
Jarak
yang jauh tidak menjadi halangan bagi teman-teman HMP IQT UMS pasalnya, mereka
datang mengunjungi HMPS IAT UIN SATU dengan harapan untuk belajar sekaligus
mengembangkan pengetahuan dalam bidang yang mau mereka kembangkan. Pihak HMP
IQT UMS tiba di Tulungagung pada pukul 07.00 WIB, mereka disambut dengan hangat
oleh panitia dari pihak HMPS IAT UIN SATU kemudian diarahkan menuju tempat
transit untuk bersih diri sekaligus menikmati hidangan sarapan.
Setelah
menikmati hidangan tersebut, pihak HMP IQT UMS diarahkan menuju tempat pelaksanaan
kegiatan yang bertempat di Jong Java, sekaligus melakukan chek-in pada pukul
08.00 WIB. Acara tersebut dibuka oleh Nahdhiyah Zahrah Hilmaya dan Naili
Sa’idatil Imtiyaz selaku pembawa acara dari HMPS IAT UIN SATU dengan bacaan Ummul
Kitab, kemudian disambung dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Kaafy
Al-Dzahabi, selaku perwakilan dari HMP IQT UMS. Sebelum berlanjut ke sambutan,
seluruh peserta secara hidmat menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan
Mars dari masing-masing Universitas. Di lanjut dengan sambutan dari Achmad Ali
Akbar selaku Ketua Umum HMPS IAT UIN SATU, dan Amru Farkhan Salim selaku Ketua
Umum HMP IQT UMS. Kemudian pembukaan tersebut ditutup dengan do’a yang
dibawakan oleh Hanafi Rokhmat Ikram salah satu perwakilan dari HMPS IAT UIN
SATU.
Kedua
belah pihak sangat antusias menantikan acara puncak, yang dimoderatori oleh
Muhammad Arya Kautsar dari HMP IQT UMS dan Faisal Nur Rahman dari HMPS UIN SATU.
Sebelum masuk ke dalam acara inti, Bapak Ali Abdur Rahman selaku Koorprodi Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung, menyampaikan sedikit pesan kepada para peserta. Dengan harapan apa
yang didapatkan dari acara ini menjadi sebuah pintu keberkahan, dan sumber
keilmuan bagi masing-masing Universitas. Dalam sesi diskusi setiap Divisi dari
masing-masing Himpunan Mahasiswa menyampaikan program kerja dan kinerjanya.
Yang diawali dari teman-teman HMP IQT UMS dan dilanjutkan oleh HMPS IAT UIN
SATU.
Dipuncak acara yang telah dinanti-nantikan, Divisi Badan Pengurus Harian dari HMPS IAT UIN SATU menyampaikan salah satu program kerja yang nantinya akan dijadikan bahan evaluasi sekaligus pembelajaran dari kedua belah pihak. Event Semarak Tafsir yang diadakan setahun sekali oleh HMPS IAT UIN SATU menjadi topik utama dalam perdiskusian. Event tersebut pernah mengambil perlombaan tingkat Nasional dan menjadi sorotan dari berbagai pihak kampus lain. Maka tak salah jika HMP IQT ingin belajar sekaligus mengikuti langkah dari HMPS IAT UIN SATU. Berbagai pertanyaan dilontarkan oleh audiens dalam penyampaian Semarak Tafsir, hingga pada akhirnya acara tersebut usai pada pukul 01.00 WIB. Sebelum melakukan perpisahan, masing-masing dari Himpunan Mahasiswa bertukar kenang-kenangan dan dilanjut dengan sesi pemotretan seluruh peserta.
Sebuah
harapan yang besar dibawa oleh teman-teman HMP IQT UMS agar bisa belajar
bagaimana sepak terjang HMPS IAT UIN SATU dalam mengadakan perlombaan tingkat
Nasional. Harapan tersebut disampaikan oleh Amru Farkhan Salim selaku Ketua
Umum HMP IQT UMS, “Kami kesini membawa sebuah gelas kosong, yang nantinya akan
kami isi dengan ilmu dari Tulungagung ini. Karena, di Tulungagung merupakan
sebuah tempat yang dulunya dijadikan tempat bertapa atau tempat mencari ilmu
para empu.”
Penulis : M. Anwar Asyrofi
Penyunting : Putri Salma
Komentar